Selasa, 20 Mei 2008

Sekolah Tinggi Penerbangan Indonesia

Sekolah Tinggi Penerbangan Indonesia - Curug (STPI Curug) merupakan salah satu perguruan tinggi kedinasan yang berada di bawah Departemen Perhubungan Republik Indonesia. STPI  Curug terletak di Kecamatan Legok Kewedanaan Curug Kabupaten Tangerang Propinsi Banten.
           
            Dalam melaksanakan tugas dan fungsinya STPI Curug memiliki 4 (empat) jurusan pendidikan, yaitu :
a.   Jurusan Penerbang;
      Mendidik dan melatih Taruna menjadi Penerbang  berkualifikasi Commercial  Pilot  Licence  (CPL),    Multy  Engine  (ME)  dan Instrument  Rating (IR).
b.   Jurusan Teknik Penerbangan;
      Mendidik dan melatih calon Teknisi pesawat  udara,  telekomunikasi dan navigasi udara, listrik     dan   mekanikal   bandar   udara   serta   teknisi bangunan dan landasan.
c.   Jurusan Keselamatan Penerbangan;
      Menyelenggarakan diklat  dengan tujuan peserta  didik  mempunyai  ketrampilan dan pengetahuan   di bidang  keselamatan penerbangan.
d.   Jurusan Manajemen Penerbangan.
      Menyelenggarakan  diklat  dibidang  operasi dan    administrasi  penerbangan.

            Setiap jurusan pendidikan terbagi dalam beberapa program studi sesuai dengan minat dan bakat peserta pendidikan dan pelatihan. STPI menyelenggarakan Program Diploma dan Non-Diploma.
·         Program Diploma yang ada adalah sebagai berikut :


Program Diploma
No.
NAMA DIKLAT
JENJANG
1.
Penerbang
a.       Penerbang Sayap Tetap
b.       Penerbang Sayap Putar
c.       Operasi Pesawat Udara

Diploma II, III, IV
Diploma II, III, IV
Diploma III
2.
Jurusan Teknik Penerbangan
a.       Teknik Pesawat Udara
b.       Teknik Telkom & Navigasi Udara
c.       Teknik Listrik Bandar Udara
d.       Teknik Mekanikal Bandar Udara
e.       Teknik Bangunan dan Landasan

Diploma II, III, IV
Diploma II, III, IV
Diploma II, III, IV
Diploma II, III
Diploma II, III
3.
Jurusan Keselamatan Penerbangan
a.       Pemandu Lalu Lintas Udara
b.       Penerangan Aeronautika
c.       Komunikasi Penerbangan
d.       Pertolongan Kecelakaan Penerbangan

Diploma II, III, IV
Diploma II, III
Diploma II
Diploma II, III
4.
Jurusan Manajemen Penerbangan
a.         Administrasi Perhubungan Udara
b.         Operasi Bandar Udara
c.         Manajemen Transportasi Udara

Diploma III
Diploma III
Diploma III, IV
 ·         Program Non Diploma yang ada di Sekolah Tinggi Penerbangan Indonesia merupakan program kursus singkat yang diadakan untuk memenuhi kebutuhan sumber daya manusia bidang penerbangan demi meningkatkan keahlian dan keterampilan dibidang tertentu, antara lain:

Program Non Diploma
No.
NAMA DIKLAT
1.
Jurusan Penerbang
a. Commercial Pilot License
b. Airline Transport Pilot License (ATPL) Ground
c. Matrikulasi (untuk penerbang luar negeri)
d. Flight Instructor
e. Flight Operation Officer
2.
Jurusan Teknik Penerbangan
a. Ahli.Perawatan Pesawat Udara
b. Airframe and Powerplant (A & P)
c. Basic Aircraft Mechanic (BAM)
d. Basic Aviation Technical Knowledge (BATK)
e. Sheet Metal Course
f. Digital Technique Course
g. Radar Technique Course
h. NDB/DVOR Course
i. Programmable Logic Control Course
j. Air Conditioning Course
3.
Jurusan Keselamatan Penerbangan
a. ATC Radar
b. ATC Automation
c. PANS-OP
d. Company Aviation Information Service
e. Briefing Practice Course
f. Basic Fire Fighting
g. Advance Fire Fighting
h. Type Rating (Driving)
4.
Jurusan Manajemen Penerbangan
a. Administrasi dan Kesekretariatan
b. Komputer
c. Marshalling Course
5.
Lain-lain
a. Jungle and Survival Training
b. Outbound Training

Kurikulum dan silabus pendidikan dan pelatihan yang dilaksanakan oleh STPI Curug mengacu pada standar nasional (Departemen Pendidikan Nasional RI) dan internasional (International Civil Aviation Organization = ICAO), sehingga diharapkan setiap lulusan STPI Curug mampu untuk bersaing baik di dalam negeri maupun di luar negeri.

Pola pendidikan dan pelatihan bagi setiap peserta didik, mengacu pada pola pendidikan akademis, fisik, mental dan kedisiplinan. Sehingga diwajibkan bagi setiap peserta didik untuk tinggal di Asrama selama diklat berlangsung dengan pengawasan para pembimbing.

3.3.2      Kegiatan Akademik
            Program diklat yang dilaksanakan oleh Sekolah Tinggi Penerbangan Indonesia (STPI) adalah program pendidikan profesional, yaitu memberikan kesiapan penerapan keahlian profesional dalam bidang yang berkaitan dengan penerbangan.  Dalam melaksanakan program diklat tersebut, STPI dibawah Departemen Pendidikan Nasional sebagai pembina akademik dan Departemen Perhubungan sebagai pembina teknis fungsional.
A.  Kurikulum
      Penyelenggraan diklat pada STPI dilaksanakan atas dasar kurikulum yang disusun sesuai dengan sasaran program studi, dengan berpedoman pada kurikulum nasional yang diatur oleh Menteri Pendidikan Nasional. STPI menetapkan mata kuliah untuk setiap program studi, yang tersusun atas Mata Kuliah Umum (MKU), Mata Kuliah Dasar keahlian (MKDK) dan Mata Kuliah Keahlian (MKK).
            Beban studi Taruna/i setiap program studi ditentukan dengan jumlah kredit. Bobot mata kuliah dalam kegiatan akademik diukur dengan Satuan Kredit Semester (SKS), sedangkan penyelenggaraan perkuliahan didasarkan atas Sistem Kredit Semester (SKS).

B.  Penilaian Hasil Belajar
            Penilaian terhadap kegiatan, kemajuan dan kemampuan Taruna/i  dilakukan secara berkala yang berbentuk ujian, pelaksanaan tugas dan pengamatan oleh Dosen serta Pembimbing Taruna/i.
            Pelaksanaan ujian diselenggarakan melalui ujian semester, ujian akhir program studi dan ujian tugas akhir serta ujian akhir program profesional yang dilakukan oleh lembaga di bawah naungan Departemen Perhubungan.

C.  Pola Kehidupan Kampus
            Setiap peserta diklat yang dilaksanakan di Kampus STPI , selama mengikuti diklatnya akan tinggal di dalam kampus (Asrama). Hal ini dimaksudkan agar setiap peserta diklat dapat mengikuti pola diklat pembentukan mental, fisik dan disiplin serta mudah dalam pengawasan.
Selama tinggal di Asrama, para Taruna/i akan dijaga dan diawasi terus menerus oleh Pembimbing Taruna/i  yang telah ditunjuk oleh Ketua STPI untuk melaksanakan tugas tersebut.
D.  Penyelenggaran Diklat
            Meliputi kegiatan akademik, pembinaan mental dan moral serta pengembangan kreaivitas
1. Pembinaan Mental
            Masa Dasar Pembinaan mental dan Orientasi Matra Dirgantara (MADABINTAL   dan ORMATDIRGA) berlangsung selama dua minggu di awal masa  diklat yang   berisi kegiatan:
a. PBB dan PPM;
b. Pengenalan lingkungan kampus;
c. Pengenalan matra dirgantara;
d. Pembekalan tata kehidupan asrama;
e. Penjelasan peraturan tata tertib.

2. Pembinan Disiplin
            Menggunakan instrumen Peraturan Tata Tertib Taruna/i (PTTT) dengan   sistem angka kesalahan. Apabla Taruna/i melakukan kesalahan akan diberi    sanksi berupa angka dengan rentangan 1- 100, setelah melaui pentahapan peringatan pertama (angka 25), kedua (angka 50) dan ketiga (angka 95), maka Taruna/i dapat diberhentikan dari pendidikan jika angka kesalahannya mencapai 100 atau lebih.

3. Pendidikan dan pelatihan
            Kegiatan diklat terdiri dari berbagai macam kegiatan tergantung dari program studi yang diikuti, antara lain ;
a. Teori dan praktek di Kampus STPI;
b.  Praktek lapangan pada bandar udara di seluruh wilayah Indonesia, perusahaan penerbangan, perusahaan pengelola bandara atau instansi lainnya;
c. Terbang Cross Country bagi penerbang

4. Pengembangan Kreativitas
            Pengembangan kreativitas Taruna/i STPI diarahkan pada kegiatan ekstrakurikuler,antara lain :
a. Marching Band / Drum Band
b. Aeromodeling
c. Olah raga (renang, sepak bola, futsal, volley, basket, bulutangkis)
d. Kesenian (tari, paduan suara, band)


3.3.3      Kegiatan Penerbangan
            Mendidik dan melatih Taruna menjadi Penerbang  berkualifikasi Commercial  Pilot  Licence  (CPL),    Multy  Engine  (ME)  dan Instrument  Rating (IR). Terdiri dari 3 Program Studi : 
a. Program Studi Penerbang Sayap Tetap; 
b. Program Studi Penerbang Sayap Putar; 
c. Program Studi Flight Operation Officer.

3.3.4      Kegiatan Korps Resimen Taruna
Resimen Korps Taruna (MENKORPSTAR) adalah unsur pelaksana kebiajakan Dewan Musyawarah Taruna (DEMUSTAR).
           
Organisasi taruna ini mempunyai tugas pokok melaksanakan kegiatan ekstrakurikuler dalam ilmu seni, sosial, budaya dan olah raga.
Fungsi Resimen Korps Taruna adalah sebagai wahana perencanaan dan pelaksanaan kegiatan dan pengembangan ekstrakurikuler di lingkungan Sekolah Tinggi Penerbangan Indonesia yang bersifat keilmuan, minat, kegemaran, kesejahteraan serta pengabdian kepada masyarakat.
Keanggotaan dan kepengurusan Resimen Korps Taruna :
1.      Keanggotaan Resimen Korps Taruna terdiri atas seluruh Taruna yang terdaftar mengikuti pendidikan dan pelatihan di Sekolah Tinggi Penerbangan Indonesia;
2.      Tata kerja kepengurusan Resimen Korps Taruna ditetapkan dalam Anggaran Dasar dan Anggaran Rumah Tangga Korps Taruna Sekolah Tinggi Penerbangan Indonesia;
3.      Anggaran Dasar dan Anggaran Rumah Tangga Resimen Korps Taruna ditetapkan oleh Ketua Sekolah Tinggi Penerbangan Indonesia;
4.      Dalam melaksanakan tugas pokok dan fungsinya, pengurus  Resimen Korps Taruna bertanggung jawab  kepada Ketua Sekolah Tinggi Penerbangan Indonesia melalui Pembantu Ketua III Bidang Ketarunaan.

3.3.5      Kegiatan Fasilitas Diklat
A. Kelas dan Laboratorium
Setiap jurusan di Sekolah Tinggi Penerbangan Indonesia memiliki fasilitas kelas dan laboratorium masing-masing. Kelas dan laboratorium yang ada merupakan fasilitas yang dapat digunakan oleh seluruh Taruna/i di Sekolah Tinggi Penerbangan Indonesia.

B. Jurusan Penerbang
Ruang Kelas               : 9 ruangan
Laboratorium               : - Radio Telephony
                                                  - Aircraft Link Simulator jenis TB-10, Sundowner dan TBM-700

C.  Jurusan Teknik Penerbangan
Ruang Kelas               : 13 ruangan
Laboratorium               : - General Workshop;                       - Air Conditioning Shop
- Sheet Metal Shop;                         - Drawing Shop
- Gas Turbine Engine Shop;            - Physic Shop
- Aircraft Instrument Shop;              - Airport Lighting Shop
- Hydraulic Shop;                             - Generator Set Shop
- Welding Shop                                - Computer Shop
- Electronic Shop                             - Electrical Shop        
- Digital Shop                                   - Electrical Machinery Shop
- NDB/VOR/DME Shop                   - Electrical Installation Shop

D. Jurusan Keselamatan Penerbangan
Ruang Kelas               : 15 ruangan
Laboratorium               : - ATC Simulator
- Junior ATC Laboratory
- Senior ATC Laboratory
- ATC Radar Laboratory
- Kendaraan PKP-PK
- AMSS Laboratory
- Computer Laboratory

E. Jurusan Manajemen Penerbangan
 Ruang Kelas              : 5 ruangan
Laboratorium               : Laboratorium Komputer

Selain kelas dan laboratorium tiap-tiap jurusan di atas STPI juga memiliki Laboratorium terbuka yaitu Bandara Budiarto sebagai sarana diklat yang mengkondisikan keadaan sesungguhnya dari suatu Bandar udara. Fasilitas lain laboratorium adalah Laboratorium Bahasa dengan kapasitas 30 orang. Rencana pengembangan laboratorium di tahun 2007 ini adalah pengadaan laboratorium untuk jurusan Penerbang dan Teknik Penerbangan berbasis komputer (CBT = Computer Based Training) yang dapat diakses tidak hanya di lingkungan STPI tetapi juga dapat diakses melalui internet.

F. Pesawat Latih
Pesawat latih yang dimiliki oleh Sekolah Tinggi Penerbangan Indonesia terdiri dari jenis :
1. Single Engine
-     SUNDOWNER C-23
-       PIPER DAKOTA PA-28
-       TOBAGO TB-10

2.   Multi Engine
-       BEECHRAFT BARON B-58
-       BEECHRAFT BARON B-58P

G. Perpustakaan
            Perpustakaan STPI Curug di bawah Unit Dokumentasi dan Perpustakaan yang berfungsi mendukung kegiatan belajar, mengajar, penelitian dan pengabdian masyarakat bagi Taruna dan Dosen STPI Curug.
Terletak bersebelahan dengan Asrama Taruna menjadikan kemudahan akses bagi seluruh civitas akademika Kampus Curug untuk mengunjungi Perpustakaan STPI Curug.
Koleksi buku yang ada di perpustakaan ini berjumlah 3.199 judul buku dengan jumlah buku sebanyak 5.939 eksemplar. Terdiri dari buku literatur berbahasa Indonesia dan berbahasa inggris, majalah, hasil penelitian dan buku-buku pengetahuan umum disamping dokumen-dokumen yang diterbitkan oleh International Civil Aviation Organization (ICAO).
Sesuai dengan pekembangan teknologi informasi, saat ini sedang direncanakan untuk melengkapi perpustakaan dengan teknologi audio visual dan perpustakaan digital. Selain itu juga akan dilengkapi dengan fasilitas Hotspot Area di lingkungan perpustakaan untuk kemudahan akses internet bagi pengunjung perpustakaan.
  
H. Asrama
Sekolah Tinggi Penerbangan Indonesia menyediakan fasilitas Asrama bagi seluruh peserta pendidikan dan pelatihan. Dengan fasilitas ini diharapkan bagi seluruh peserta diklat dapat lebih berkonsentrasi belajar selain lebih mudah juga dalam hal pengawasan.
Asrama Taruna berada di bawah Unit Asrama yang memiliki tugas menyediakan akomodasi, konsumsi dan cucian/binatu bagi Taruna. Asrama taruna STPI Curug dapat menampung 1200 peserta diklat terdiri dari Asrama Curug I Barak Alpha (A) sampai dengan Barak November (N) dan Asrama Curug II Barak Alpha (A) dan Barak Bravo (B).
Setiap asrama dilengkapi dengan fasilitas standar yaitu tempat tidur, lemari dan ruang belajar. Selain itu juga dilengkapi dengan ruang makan Taruna dengan kapasitas 1000 tempat duduk. Fasilitas lain yang disediakan oleh Unit Asrama adalah fasilitas cuci dan seterika, kebersihan lingkungan asrama dan bebarapa kamar yang disediakan untuk peserta diklat eksekutif dengan fasilitas Air Conditioning (AC), Televisi.
I. Rumah Sakit
Sekolah Tinggi Penerbangan Indonesia menyediakan fasilitas rumah sakit bagi seluruh civitas akademika Kampus Curug. Pelayanan kesehatan berupa pelayanan dokter umum dan kesehatan gigi.
Rumah sakit berada di bawah Unit Kesehatan yang memiliki tugas melaksanakan dan mengkoordinasikan kegiatan perawatan dan kesehatan Taruna dan pegawai serta sanitasi lingkungan.
Rumah sakit STPI Curug dilengkapi dengan fasilitas rawat inap, laboratorium, rontgen ambulance dan pemeriksaan gigi. Jam operasional pelayanan adalah pada jam kerja untuk para pegawai. Khusus untuk para peserta diklat dapat memperoleh layanan kesehatan selama 24 jam dan dibebaskan dari semua biaya pengobatan selama masih ter-cover oleh asuransi keshatan Taruna.

J. Olahraga Raga dan Seni
Sekolah Tinggi Penerbangan Indonesia menyediakan fasilitas olah dan seni bagi seluruh peserta diklat. Fasilitas dapat dipergunakan diluar waktu jam belajar atau ada permintaan khusus.
Olah raga dan seni di Kampus Curug berada di bawah Unit Olah raga dan Seni yang memiliki tugas menyediakan dan melaksanakan kegiatan olah raga dan seni dalam meningkatkan pengembangan bakat dan kebugaran taruna dan pegawai.

Fasilitas seni yang dimiliki antara lain peralatan Marching band, peralatan musik (band), karaoke dan gedung serba guna yang dapat dipergunakan untuk pertunjukan, serta gedung auditorium yang dapat dipergunakan untuk pemutaran film. Fasilitas olah raga yang dimiliki antara lain peralatan fitness, lapangan sepak bola, bola volley, bola basket, futsal indoor, kolam renang ukuran Olympic. Bagi penggemar aeromodelling dapat memanfaatkan Apron Bandara Budiarto sebagai sarana untuk tempat berlatih.

K. Sarana Ibadah
Sekolah Tinggi Penerbangan Indonesia memiliki sarana ibadah untuk peserta diklat dan masyarakat di sekitar kampus. Yaitu Masjid dengan kapasitas 1000 jamaah, Gereja dan Pura.

1 komentar:

Blog Tutorial Wordpress Blogger Blogspot